Asalamualaikummmm

Selamat datang dan salam manis untuk kamu - kamu yang mau mampir ke THIS IS MY POINT sebuah jendela karya seorang cewe yang semoga bermanfaat untuk kalian.....^-^

Senin, 17 September 2012

Metode Pengindraan Jauh


                          A. Metode Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh adalah sebuah teknologi yang melakukan perekaman atas suatu objek atau fenomena di bumi tanpa melaukan kontak langsung dengan objek. Sama halnya dengan sebuah penelitian atau riset pengindraan jauh juga memiliki beberapa metode yang harus dilalui secara runtut. Terdapat enam metode dalam pengindraan jauh yaitu :
  •     Perumusan masalah dan tujuan
  •      Perumusan masalah dalam hal ini adalah menentukan hal apa atau objek apa yang akan direkam. Objek dalam pengindraan jauh harus memliki sesuatu yang menarik untuk diteliti lebih jauh. Sedangkan dalam perumusan tujun harus selaras dengan apa objek apa yang diteliti.
  • Evaluasi kemampuan
  • Setelah maslah dan tujuan dirumuskan denagn jelas langkah selanjutnya yaitu mengevaluasi kemampuan. Evaluasi kemampuan termasuk memperhitungkan dan mempersiapkan dana yang dibutuhkan, para eksekutor yang tergabung dalam tim, alat yang akan digunakan dan alokasi waktu yang dibutuhkan. Antar tujaun dan kemampuan harus ada kesesuaian.
  •  Pemilihan cara kerja
  • Dalam pengindraan jauh pemilihan cara kerja diperlukan pengetahuan tentang perencanaan penggunaan lahan dan apa fungsinya.
  • Tahap persiapan
  • Dalam tahap ini redapat empat hal yang harus dipersiapkan yaitu 
  • Data acuan, yaitu data yang bukan berasal dari pengindraan jauh
  • Data pengindraan jauh, yaitu hasi dari perekaman pengindraan jauh.
  • Foto mosaik, yaitu bagian – bagian foto suatu wilayah  yang disusun menjadi satu lembar foto.
  • Orientasi medan, yaitu dengan membawa foto suatu wilayah  yang dicocokan dengan wilayah sebenarnya.

B.Unsur Interpretasi Citra
          Data citra adalah hasil dari perekaman pengindraan jauh, interpretasi citra memiliki             sembilan unsur yaitu :
§          Warna atau rona
     Rona adalah tingkat kegelapan atai keceraha pada objek citra.Warna adalah wujud tapak        dari suatu objek citra yang berasal dari spektrum.
§          Ukuran
    Ukuran adalah atribut objek berupa jarak, panjang, luas, tinggi dan volume.
§          Bentuk
    Bentuk adalah variabel kualitataif yang menyatakan kerangka satu objek.

§          Tekstur
    Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra.
§           Pola
§          Bayangan
    Bersifat menyembunyikan detail atau objek yang berada di daerah gelap.
§          Situs
§         Asosiasi
    Asosiasi adalah keterkaitan antara suatu objek dengan objek yang lain.Kesembilan unsur   intrepretasi di atas di susun dalam hirarki unsur interpretasi citra :
                    Gambar : Hirarki Unsur Interpretasi Citra



Daftar Pustaka          

________.2010.“Unsur Interpretasi Citra”.http://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/01/unsur-interpretasi-citra.html. Diakses tanggal 16 September 2012.
Worddi,Bub- e.2012. “Metode Pengindraan Jauh”.http://bub-e.blogspot.com/2012/08/metode-penginderaan-jauh.html. Diakses tanggal 16 September 2012.

Jumat, 14 September 2012

Zona Lahan dan Struktur Ruang Kota

A. Pengertian
Lahan salah satu pengertiannya yaitu bagian dari bentang alam yang mencakup pengertian fisik termasuk iklim, tpografi/relief, tanah, hidrologi dan keadaan vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik lingkungan yang spesifik. Zoning adalah pemecahan suatu wilayah atau areal menjadi beberapa bagian dengan tujuan, fungsi dan sistem pengelolaan tertentu. Jadi zonasi adalah  lahan yang telah menjadi  zona – zona tertentu dengan tujuan dan fungsinya masing – masing. Pembagian wilayah atu zoning dilakukan berdasarkan perbedaan karakteristik, keadaan fisik lingkungan dan kondisi sosial ekonomi  masayarakat di suatu areal. Pembagian sautu areal atau wilayah ini contohnya terdapat lahan industri, lahan untuk perumahan, lahan untuk pendidikan dan lahan untuk perdagangan dan jasa serta lahan untuk pemerintahan.

Struktur ruang kota adalah pusat – pusat pemukiman, sistem jaringan dan sistem sarana dan prasarana yang semuanya itu saling bersatu untuk menunjang mobilitas masyarakat dalam hal sosial dan ekonomi yang secara hirarki memiliki hubungan fungsional.

   B.Elemen Struktur Ruang Kota
   Struktur runag kota memiliki beberapa elemen atau bagian yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain atau dapat dikataka bahwa elemen – elemen ini memiliki keterkaitan dan harus berjalan beriringan. Elemen – elemrn pembentuk struktur ruang kota yaitu :
  • Kelompok Pelayanan jasa yang terdiri dari pemerintahan, perdagangan dan keuangan.Ketiga bidang ini tersebar pada satu pusat pelayanan.
  •  Kelompok industri sekunder atau manufaktur yaitu seperti pergudanagn dan grosir atau penjualan dalam skala besar yang lebih cenderung memusat pada suatu tempat.· Kelompok permukiman yang bisanya dekat dengan ruang terbuka hijau dan memusat pada suatu daerah.  
  • Terakhir adalah transportasi sebagai sarana penghubung dari ketiga elemen di atas.
C. Teori Struktur Ruang Kota
Di bawah ini adalah beberapa teori tentang struktur ruang kota yang ideal menurut beberapa ahli dari Eropa. Namun  pada kondisi realitanya banyak sekali kota – kota di dunia ini yang tidak dapat diidentifikasi dengan jelas struktur kota seperti apa yang ada di kota tersebut :
  • Teori konsentris dari Ernest W. Burgess  menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau Central Bussiness District (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota.
  • Teori Sektor dari Homer Hoyt (1939)  menyatakan bahwa perkembangan di daerah perkotaan tidak mengikuti zona-zona yang teratur secara konsentris, melainkan berupa sektor-sektor. Menurutnya, daerah-daerah industri berkembang sepanjang lembah sungai dan jalur lintasan kereta api yang menghubungkan kota tersebut dengan kota lainnnya. Hoyt beranggapan bahwa daerah-daerah yang memiliki sewa tanah atau harga tanah yang tinggi akan terletak di tepi luar dari kota. Selain itu, dia juga beranggapan bahwa daerah-daerah yang memiliki sewa dan harga tanah yang rendah merupakan jalur yang mirip dengan potongan kue tart, sehingga bentuk struktur ruang kota tidak konsentris.
  •  Teori inti berganda dari Harris dan Ullman (1945) menyatakan bahwa pusat kota yang letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu “growing points” adalah daerah pusat kota dan central bussines district. Zona ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti “retailing” distrik khusus perbankan, teater dan lain-lain (Yunus, 2000:49).




Daftar Pustaka

 _______. “Evaluasi Lahan”. http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/evaluasi_lahan.php. Diakses tanggal 13 September 2012.
_______.2012.“Pengertian Zonasi”. http://www.elbirtus.info/2012/08/pengertian-zonasi.html.
              Diakses tanggal 13 September 2012.
Ratika.2011.”Implikasi Teori Von Thunen pada Zona Lahan dan Struktur Ruang Kota”.http://ratikatika.blogspot.com/2011/01/implikasi-teori-von-thunen-pada zona.html. Diakses tanggal 13 September 2012.

Rabu, 12 September 2012

PENGINDRAAN JAUH


A.     Pengertian Pengindraan Jauh (PJ)

Pengindraan Jauh adalah suatu sistem dimana suatu proses merekam gambar suatu fenomena atau obyek tanpa bersentuhan langsung dengan obyek. Pengindrran jauh memanfaatkan gelombang elektromagnetik dan sisitem satelit.

B.     Sumber Tenaga Pengindraan Jauh (PJ)

Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan pancaran cahaya, hanya dapat beroperasi pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari. Citra mudah pengenalannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup besar. Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya semakin besar.Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif. Penginderaan sistem aktif sengaja dibuat dan dipancarkan dari sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam. Pada umumnya sistem ini menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan berupa laser.

C.     Tenaga Elektromagnetik

Tenaga atau energi elektromagnetik adalah sebuah komponen utama dari kebanyakan sistem pengindraan jauh untuk lingkungan hidup, yaitu sebagai medium untuk pengiriman sensor. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur. Beberapa diantaranys yaitu : frekuensi , aplitudo, gelombang dan kecepatan. Aplitudo adalah tinggi gelombang , sedangkan panjang gelombang adlah jarak antar dua puncak. Frekuensi adlah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi gelombang elektromagnetik adlah konstan, panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang  semakin rendah frekuensinya dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

D.  Spektrum untuk Pengindraan Jauh

Spektrum gelombang untuk pengindraan jauh diurutkan dari gelombang terkecil hingga terbesar yaitu :
·         Radio
·         Infra red
·         Visible
·         Ultra violet
·         X – Ray
·         Gamma – Ray

  E.    Interaksi Energi

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan matahari dipancarkan dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Interaksi natara radiasi denagn paertikel atmosfer bisa berupa penyerapan , pemancaran, dan paemantulan. Sebagian besar radiasi denagn energi tinggi diserap olej atmosfer dan tidak pernah mencapai permukaan bumi. Bagian energi yang bisa menembus atmosfer adalah yang transmitted.
F.      Konsep Resolusi Dalam Citra
·         Resolusi Spasial adalah suatu konsep yang mampy merekam secara lebih rinci dan detai dari sebuah perekaman obyek atau fenomena. Dapat dilakukan melalui dua cara yaitu resolusi citra dan resolusi medan.
·         Resolusi Spektral adalah menunjukkan kerincian gamma dalam perekaman obyek.
·         Resolusi Radometrik adalah kepekaan sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal.
·         Resolusi Temporal adalah frekuensi perekaman ulang atas daerah yang sama.







Daftar Pustaka
______. 2009. “Resolusi Citra”. (http://agrica.wordpress.com/2009/01/14/resolusi-citra/).   Diakses tanggal 11 September 2012.