A. Pengertian
Lahan salah satu pengertiannya yaitu bagian dari bentang alam yang
mencakup pengertian fisik termasuk iklim, tpografi/relief, tanah, hidrologi dan
keadaan vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap
penggunaan lahan. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan
karakteristik lingkungan yang spesifik. Zoning adalah pemecahan suatu wilayah
atau areal menjadi beberapa bagian dengan tujuan, fungsi dan sistem pengelolaan
tertentu. Jadi zonasi adalah lahan yang
telah menjadi zona – zona tertentu
dengan tujuan dan fungsinya masing – masing. Pembagian wilayah atu zoning
dilakukan berdasarkan perbedaan karakteristik, keadaan fisik lingkungan dan
kondisi sosial ekonomi masayarakat di
suatu areal. Pembagian sautu areal atau wilayah ini contohnya terdapat lahan
industri, lahan untuk perumahan, lahan untuk pendidikan dan lahan untuk
perdagangan dan jasa serta lahan untuk pemerintahan.
Struktur ruang kota adalah pusat – pusat pemukiman, sistem jaringan dan sistem sarana dan prasarana yang semuanya itu saling bersatu untuk menunjang mobilitas masyarakat dalam hal sosial dan ekonomi yang secara hirarki memiliki hubungan fungsional.
B.Elemen Struktur Ruang Kota
Struktur runag
kota memiliki beberapa elemen atau bagian yang tidak bisa dipisahkan satu sama
lain atau dapat dikataka bahwa elemen – elemen ini memiliki keterkaitan dan
harus berjalan beriringan. Elemen – elemrn pembentuk struktur ruang kota yaitu
:
- Kelompok Pelayanan jasa yang terdiri dari pemerintahan, perdagangan dan keuangan.Ketiga bidang ini tersebar pada satu pusat pelayanan.
- Kelompok industri sekunder atau manufaktur yaitu seperti pergudanagn dan grosir atau penjualan dalam skala besar yang lebih cenderung memusat pada suatu tempat.· Kelompok permukiman yang bisanya dekat dengan ruang terbuka hijau dan memusat pada suatu daerah.
- Terakhir adalah transportasi sebagai sarana penghubung dari ketiga elemen di atas.
C. Teori Struktur Ruang Kota
Di bawah ini
adalah beberapa teori tentang struktur ruang kota yang ideal menurut beberapa
ahli dari Eropa. Namun pada kondisi
realitanya banyak sekali kota – kota di dunia ini yang tidak dapat
diidentifikasi dengan jelas struktur kota seperti apa yang ada di kota tersebut
:
- Teori konsentris dari Ernest W. Burgess menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau Central Bussiness District (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota.
- Teori Sektor dari Homer Hoyt (1939) menyatakan bahwa perkembangan di daerah perkotaan tidak mengikuti zona-zona yang teratur secara konsentris, melainkan berupa sektor-sektor. Menurutnya, daerah-daerah industri berkembang sepanjang lembah sungai dan jalur lintasan kereta api yang menghubungkan kota tersebut dengan kota lainnnya. Hoyt beranggapan bahwa daerah-daerah yang memiliki sewa tanah atau harga tanah yang tinggi akan terletak di tepi luar dari kota. Selain itu, dia juga beranggapan bahwa daerah-daerah yang memiliki sewa dan harga tanah yang rendah merupakan jalur yang mirip dengan potongan kue tart, sehingga bentuk struktur ruang kota tidak konsentris.
- Teori inti berganda dari Harris dan Ullman (1945) menyatakan bahwa pusat kota yang letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu “growing points” adalah daerah pusat kota dan central bussines district. Zona ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti “retailing” distrik khusus perbankan, teater dan lain-lain (Yunus, 2000:49).
Daftar Pustaka
_______. “Evaluasi Lahan”. http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/evaluasi_lahan.php. Diakses tanggal
13 September 2012.
Diakses tanggal 13 September 2012.
Fitria,Nia
Indah.2010. “Zona Lahan dan Struktur Ruang Kota”. http://poyha.blogspot.com/2010/11/zona-lahan-dan-struktur-ruang-kota.html.Diakses
tanggal 13 September 2012.
Ratika.2011.”Implikasi
Teori Von Thunen pada Zona Lahan dan Struktur Ruang Kota”.http://ratikatika.blogspot.com/2011/01/implikasi-teori-von-thunen-pada
zona.html. Diakses tanggal 13 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar